Pelatihan Dasar Fasilitator dalam mendukung percepatan perhutanan sosial di ketapang

Ketapang, (08-09-23), telah dilaksanakan pelatihan dasar fasilitator yang bertujuan mendukung percepatan perhutanan sosial di lanskap UPT KPH Wilayah Ketapang Selatan KPHP Unit XXX, Kabupaten Ketapang. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari ini, yang dihadiri oleh 19 peserta yang terdiri dari staf UPT KPH Wilayah Ketapang Selatan, NGO/Lembaga pendamping, serta perwakilan pemerintah desa.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam peran fasilitator untuk mendukung perhutanan sosial dan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut.

Materi Hari Pertama

Workshop dimulai dengan sesi perkenalan yang unik, di mana peserta diminta untuk menggambarkan suatu benda yang mencerminkan karakter diri mereka. Ini bertujuan untuk membangun interaksi dan komunikasi yang efektif di antara peserta. Selanjutnya, peserta dibimbing mengenai proses belajar orang dewasa (Andragogi), teknik alur pembuka suatu diskusi, dan peran seorang fasilitator. Salah satu model yang dibahas adalah model berllian, yang menekankan pengambilan keputusan yang partisipatif dalam memfasilitasi kegiatan.

Materi Hari Kedua

Pada hari kedua, peserta belajar keterampilan dasar seorang fasilitator, termasuk mendengar aktif, bertanya dengan efektif, dan menggunakan model percakapan berfokus (ORID). Mereka juga diajarkan teknik mendengarkan verbal dan non-verbal serta teknik bertanya dengan efektif. Hal penting lainnya yang dibahas adalah gaya belajar, yang memungkinkan fasilitator untuk lebih memahami kebutuhan peserta dalam proses pembelajaran.

Peserta juga diajarkan metode dan teknik fasilitasi kelompok, seperti curah ide/brainstorming, analisis informasi, dan pembuatan komitmen dan rencana aksi. Mereka juga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam praktik kelompok untuk memfasilitasi sebuah forum.

Hasil kegiatan ini sangat positif. Ibu Romiani dari Desa Tanjung Medan merasa lebih percaya diri dan mengetahui gaya belajarnya yang condong ke teknik read/write dan kinestetic. Bapak Jumadi dari LPHD Desa Pangkalan Telok menganggap pelatihan ini mudah dipahami dan menyenangkan karena banyak praktik yang membuat peserta lebih aktif. Bapak Kiswan, Sekdes Desa Pangkalan Telok, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat penting dalam persiapan pilkades di Desa Pangkalan Telok, yang akan membutuhkan kegiatan musyawarah dan pertemuan dengan masyarakat. Syarifah Asria dari NGO Tropenbos Indonesia menilai materi pelatihan fasilitator sangat penting untuk staf lembaga pendamping yang sering memfasilitasi LPHD di lapangan. Uti Bahroni dari KPH Wilayah Ketapang Selatan menyimpulkan bahwa pelatihan ini sangat baik untuk mereka yang sering melakukan kegiatan fasilitasi dan sosialisasi kepada LPHD dan masyarakat.

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh, mereka diharapkan dapat lebih efektif dalam membantu masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program perhutanan sosial di wilayah masing-masing.

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like these