Upaya Kelompok Petani di Mahakam Ulu Hadapi Lonjakan Harga Kakao Akibat Perubahan Iklim

Kelompok petani di Kampung Laham, Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, telah mengambil langkah-langkah cerdas dalam menjaga ketahanan pangan dan mengadaptasi diri terhadap fluktuasi harga kakao yang signifikan akibat perubahan iklim.

Pada akhir Agustus 2023, harga kakao melonjak hingga 78%, mencapai US$ 3.730/ton di London dan US$ 3.633/ton di New York, menurut data ICCO. Perubahan iklim telah menyebabkan penurunan produktivitas dan bahkan gagal panen kakao di negara pemasok utama seperti Pantai Gading, Ghana, dan Indonesia.

Kakao, sebagai salah satu komoditas perkebunan unggulan nasional, memberikan sumbangan devisa terbesar ketiga. Meskipun Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk pengembangan kakao, hasil masih rendah karena pengelolaan kebun dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung.

Perubahan iklim, yang ditandai oleh peningkatan suhu global dan variabilitas curah hujan, mempengaruhi produktivitas tanaman kakao. Kekeringan dan defisit air menjadi tantangan serius, dengan tanaman kakao yang sensitif terhadap kondisi ini.

Dalam menghadapi tantangan ini, kelompok Petani Kedawin Permai menerapkan konsep agroforestri sebagai solusi. Agroforestri tidak hanya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dengan menyerap karbon, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pupuk sintetis.

Yayasan TITIAN LESTARI, di Kalimantan Timur melakukan penelitian untuk menguraikan langkah-langkah dalam pengelolaan kebun kakao yang dapat meningkatkan hasil produksi. Selain itu, penelitian juga menyoroti pengaruh perubahan iklim terhadap produksi kakao dan memberikan strategi adaptasi yang dapat diimplementasikan oleh petani. Dengan upaya adaptasi melalui agroforestri, Kelompok Petani Kedawin Permai diharapkan mampu mengatasi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan ketahanan pangan lokal. Langkah-langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi kelompok petani tetapi juga menjadi contoh nyata bagi komunitas lain dalam menghadapi dampak perubahan iklim pada sektor pertanian.

Donwload paper lengkapnya Cocoa Climate-Smart Agroforestry Upaya Menjaga Ketahanan Pangan Dan Adaptasi Masyarakat Dayak Mahakam Ulu Terhadap Perubahan Iklim

About the Author

You may also like these

No Related Post

X